Malam All, Hari ini saya akan Memposting Fungsi Komunikasi Massa, Semoga Bermanfaat, Amin.
Informasi
Fungsi
informasi merupakan fungsi paling utama yang terdapat dalam komunikasi massa.
Komponen peling penting untuk mengetahui fungsi informasi ini adalah berita –
berita yang di sajikan. Iklan pun dalam beberapa hal memiliki fungsi memberikan
informasi di samping fungsi – fungsi yang lain.
Fakta – fakta
yang dicari wartawan di lapangan kemudian dituangkannya dalam tulisan juga
merupakan informasi. Fakta – fakta yang di maksud adalah kejadian yang benar –
benar terjadi di masyarakat. Dalam isilah jurnalistik, fakta – fakta tersebut
biasa diringkas dalam istilah 5W + 1H ( what, where, who, when, why + how).
Dengan
demikian, jurnalisme makna sudah seharusnya dijalankan pers untuk menjelaskan
lebih lanjut fungsi informasi. Artinya, fungsi pers adalah melaporkan peristiwa
di dalam masyarakat yang lebih kompleks dan memberikan makna terhadap peristiwa
– peristiwa tersebut. Pers mengumpulkan sebanyak – banyaknya materi yang di
perlukan untuk membuat kejadian dan makna kejadian bersangkutan bisa dipahami
oleh publik. Ini berarti pers tidak lagi melaporkan kejadian dengan satu
dimensi (dari satu sudut pandang saja), tetapi multidimensi, dan mengungkapkan latar
belakangnya. Oleh karena itu, “ masa lalu, keadaan masa kini, harus tetap
aktual dan berperspektif masa depan ”.
Hiburan
Fungsi
hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling atas dibandingkan
dengan fungsi – fungsi yang lain. Masalahnya, masyarakat kita masih menjadikan
televisi sebagai media hiburan. Dalam keluarga, televisi bisa sebagai perekat
keintiman keluarga itu karena masing – masing anggota keluarga memiliki
kesibukan sendiri – sendiri. Setelah kelelahan dengan aktivitasnya masing –
masing, ketika malam hari berada di rumah, kemungkinan besar menjadikan
televisi sebagai media hiburan sekaligus sarana untuk berkumpul bersama
keluarga. Hal ini mendudukkan televisi sebagai alat utama hiburan (untuk
melepaskan lelah). Acara hiburan itu di anggap perekat keluarga karena dapat
ditonton bersama – sama sambil bercanda.
Hal
ini sangat berbeda dengan media cetak. Media cetak biasanya tidak menempatkan
hiburan pada posisi paling atas, tetapi informasi. Namun demikian, media cetak
pun tetap harus memfungsikan hiburan. Gambar – gambar berwarna yang muncul di
setiap halaman, adanya teka – teki, dan cerita bergambar menjadi beberapa ciri
bahwa media cetak juga memberikan layanan hiburan.
Persuasi
Fungsi
persuasif komunikasi massa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan
hiburan. Banyak bentuk tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa
informasi, tetapi jika diperhatikan secara lebih jeli ternyata terdapat fungsi
persuasi. Bagi Josep A. Devito (1997) fungsi persuasi dianggap sebagai fungsi
yang paling penting dari komunikasi massa. Persuasi bisa datang dari berbagai
macam bentuk: Pertama, mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau
nilai seseorang; Kedua, mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang;
Ketiga, menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu; dan Keempat,
memperkenalkan etika, atau menawarkan sistem nilai tertentu.
Transmisi Budaya
Transmisi
budaya merupakan salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas, meskipun
paling sedikit dibicarakan. Transmisi budaya tidak dapat dielakkan selalu hadir
dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai dampak pada penerimaan
individu. Transmisi budaya mengambil tempat dalam dua tingkatan, kontemporer
dan historis. Di dalam tingkatan kontemporer, media massa memperkuat konsensus
nilai masyarakat, dengan selalu memperkenalkan bibit perubahan secara terus
menerus. Hal ini merupakan faktor yang memberi petunjuk teka-teki yang
mengitari media massa, mereka secara serempak pengukuh status quo dan mesin perubahan. Sementara
itu, secara historis umat manusia telah dapat melewati atau menambahkan
pengalaman baru dari sekarang untuk membimbingnya ke masa depan.
Mendorong Kohesi Sosial
Kohesi
yang dimaksud di sini adalah penyatuan. Artinya, media massa mendorong masyarakat
untuk bersatu. Dengan kata lain, media massa merangsang masyarakat untuk
memikirkan dirinya bahwa bercerai-berai bukan keadaan yang baik bagi kehidupan
mereka. Media massa yang memberitakan arti pentingnya kerukunan hidup umat
beragama, sama saja media massa itu mendorong kohesi sosial. Akan tetapi,
ketika media massa mempunyai fungsi untuk menciptakan integrasi sosial,
sebenarnya di sisi lain media juga memiliki peluang untuk menciptakan
disintegrasi sosial. Jadi, sebenarnya peluang untuk menciptakan integrasi dan
disintegrasi sama besarnya.
Pengawasan
Bagi
Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasan. Artinya, menunjuk pada
pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian yang ada di
sekitar kita. Fungsi pengawasan bisa dibagi menjadi dua, yakniwarning or
beware surveillance atau
pengawasan peringatan dan instrumental
surveillance atau pengawasan
instrumental.
Fungsi
peringatan dapat dilihat dari pemberitaan tentang munculnya badai, topan,
gelombang laut yang mengganas, angin rebut disertai hujan lebat, dan
sebagainya. Fungsi pengawasan peringatan juga meliputi informasi tentang suatu
wabah penyakit yang mulai menyebar akan adanya serangan militer yang dilakukan
Negara lain. Sementara itu, fungsi pengawasan yang kedua yaitu pengawasan
instrumental. Aktualisasi dari fungsi ini adalah penyebaran informasi yang
berguna bagi masyarakat. Harga kebutuhan sehari-hari merupakan informasi
penting yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Korelasi
Fungsi
korelasi yang dimaksud adalah fungsi yang menghubungkan bagian-bagian dari
masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Erat kaitannya dengan fungsi ini
adalah peran media massa sebagai penghubung antara berbagai komponen
masyarakat. Bagi Charles R. Wright fungsi korelasi juga termasuk menginterpretasikan
pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi
kejadian-kejadian. Salah satu bagian terpenting dalam menjalankan fungsi
korelasi yang termasuk interpretasi bila dilihat dari Tajuk Rencana atau Hoofd Artikel(Belanda),Leader/Leader
Writer (Inggris) sebuah surat
kabar, meskipun tajuk rencana juga memiliki fungsi persuasi. Tajuk yang
biasanya ditulis oleh redaktur senior itu bagi Djafar H. Assegaff (1983)
mempunyai 4 fungsi sebagai berikut :
Menjelaskan
berita
Mengisi latar belakang
Meramalkan masa
depan
Meneruskan suatu
penilaian moral
Dengan demikian,
tajuk rencana mempunyai fungsi untuk interpretasi kejadian-kejadian yang ada
dalam
masyarakat.
Pewarisan social
Dalam
hal ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik yang menyangkut
pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu
ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari satu generasi ke
generasi selanjutnya.
Ada juga yang
mengatakan fungsi pewarisan sosial ini dengan transmisi budaya, Jay Black dan
Frederick C. Whitney (1988) dua diantara ilmuwan komunikasi yang mengatakan
itu, tetapi fungsi ini sama dengan pewarisan sosial. Sebab, yang namanya budaya
meliputi tiga hal, yakni ide atau gagasan, aktivitas, dan benda-benda hasil
kegiatan.
Ide
yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya termasuk kebudayaan.
Bagi Black dan Whitney transmisi budaya media massa bisa memperkuat kesepakatan
nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat. Disamping itu, media juga berperan
untuk selalu memperkenalkan ide-ide perubahan yang perlu dilakukan masyarakat
secara terus-menerus.
Izin copas terimakasih
ReplyDeleteIzin copas terimakasih
ReplyDelete