SOAL BAHASA INGGRIS KELAS 7 SEMESTER GANJIL KURIKULUM K13 TERBARU

            COP SEKOLAH         Mata Pelajaran          : Bahasa Inggris Hari/Tanggal              : Kelas/Semester           : VII/I   Read carefully and chosee the best answer between a, b, c or d !   1.        Mom          : Good morning, siti. How are you ? Siti             : Good morning mom, …………..Thanks. A. I’m fine                          B. Are you ok               C. Morning too      D. How are you   2.   ...

Proses dan Model Komunikasi Massa

Gambar Komunikasi Massa

Proses Komunikasi Massa
Kemajuan teknologi komunikasi secara masal semakin pesat. Media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan internet berkembang mengikuti kemajuan berpikir manusia. Kemajuan teknologi komunikasi massa berpengaruh besar pada kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

Model-Model Komunikasi Massa
Model Alir dua tahap
Dikemukaan oleh Lazarfeld, Berelson, dan Gaudet pada tahun 1948.
Riset yang melahirkan teori difusi dan pengaruh dilakukan pada tahun 1940 oleh Paul Lazarsfeld terhadap masyarakat kota New York. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lazarsfeld menunjukkan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh komunikasi massa dipengaruhi juga oleh faktor lain yaitu oleh komunikasi antar personal. Lazarsfeld menamainya sebgai two-step flow hipotesis.Teori ini masih mempunyai pengaruh yang sangat besar mengenai khalayak. Pada studi awalnya Lazarsfeld menemukan bahwa inforamsi dan pengaruh dari media massa disebarluaskan oleh para penentu opini kepada khalayak luas, setelah mereka menerima informasi dari media, sehingga isi pesan media tidak serta merta tersebar dan apalagi menjadi opini publik dalam khalayak yang luas.
Mereka menyatakan bahwa idea-idea seringkali datang dari radioo dan surat kabar yang ditnagkap oleh pemuka pendapat (opinion leaders) dan dari mereka ini kemudian menuju komunikan yang kurang giat. Tahap pertama adalah dari sumbernya, yakni komunikator kepada pemuka pendapat yang mengoperkan informasi.Sedangkan tahap kedua ialah dari pemuka pendapat kepada pengikut-pengikutnya, yang juga mencakup penyebaran pengaruh.
 Model komunikasi dua tahap ini menyebabkan kita menaruh perhatian kepada peranan media massa dan komunikasi antarpribadi. Model dua tahap ini melihat media massa ini sebagai perorangan yang berinteraksi. Pada kebanyakan komunikasi massa tampak bahwa sebuah pesan melaju dari sumbernya, yakni komunikator, melalui saluran media massa, menuju komunikan sebagai pihak penerima, yang kemudian sebagai kebalikannya memberi tanggapan kepada pesan atau kepada orang-orang yang berinteraksi dengannya.
Dari penelitian model komunikasi dua tahap ini timbul dua keuntungan dari hipotesis model komunikasi dua tahap tersebut. Yaitu :
1)     Suatu pemusatan kegiatan terhadap kepemimpinan opini dalam komunikasi massa.
2)      Beberapa perbaikan dari komunikasi dua tahap, seperti komunikasi satu tahap dan komunikasi tahap ganda.

Model air banyak tahap
Model ini menggabungkan model komunikasi jarum hipodermik, model komunikasi satu tahap dan model komunikasi dua tahap.Model komunikasi tahap ganda ini didasarkan pada fungsi penyebaran yang berurutan yang terjadi pada kebanyakan situasi komunikasi.Model ini menyatakan bahwa lajunya komunikasi dari komunikator kepada kemunikan terdapat jumlah “relay” yang berganti-ganti.Beberapa komunikan menerima pesan langsung melalui saluran dari komunikator yang lainnya terpindahkan dari sumnernya beberapa kali.
Jumlah tahap yang pasti dalam proses ini bergantung pada maksud dan tujuan komunikator, tersedianya media massa dengan kemampuan untuk menyebarkannya, sifat dari pesan dan nilai pentingnya pesan bagi komunikan.

Model Melvin DeFleur
Dikemukakan oleh DeFleur
Model DeFleur merupakan model komunikasi massa dari perluasan model-model yang dikemukaan para ahli lain, khususnya Shannon dan weaver, dengan memasukkan perangkat media massa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Ia menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination) sebgai fase-fase yang terpisah dalam proses komunikasi massa.

Model Komunikasi Massa Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble
Model komunikasi massa yang dikemukakan oleh Gamble dan Gamble bisa dijadikan pembeda komunikasi massa dengan komunikasi secara umum Perbedaannya adalah digunakannya media massa modern sebagai salah satu unsur yang memengaruhi model komunikasi yang dijalankan. Perbedaan lain adalah dikemukakannya fungsi gatekeeper dalam model ini.


Jika diringkas, sumber pesan mengalirkan pesan yang  “diedit” oleh penapis informasi.
Kemudian pesan tersebut disebarkan melalui peralatan media massa, lalu diterima oleh audience.
Proses penerimaan pesan yang dilakukan oleh audience dipengaruhi oleh berbagai gangguan.
Alur pesan selanjutnya, audience memberikan umpan balik pada pengirim pesan melalui berbagai macam saluran.
 Proses penyebaran dan penerimaan pesan tersebut terus berjalan tanpa henti (komunikator dan komunikan) sama-sama penting di dalam proses komunikasi massa tersebut.
      Ciri lain : Audience ketika memberi repson kepada pengelola media, menurut G&G ia berposisi sebagai komunikator, dan pengelola media sebagai komunikan.
- See more at: http://erpandsima.blogspot.com/2015/04/model-komunikasi-massa-michael-w-gamble.html#sthash.QcahPNtm.dpuf

Model HUB
 Model Ray Hiebert, Donald Ungurait, dan Thomas Bohn (HUB – Lingkaran Konsentris)
Model HUB adalah model lingkaran konsentris yang bergetar sebagai sebuah rangkaian proses aksi-reaksi.Model HUB  ini bisa dikatakan lebih komplit, karena model komunikasi massa ini adalah model lingkaran yang dinamis dan berputar terus-menerus.Komunikator berada di tengah-tengah pusaran air. Artinya, komunikator menyebarkan pesan ke luar.
Dalam penyebaran ide dan gagasan, komunikator dibantu oleh media amplification (pengerasan media). Di sini pengerasan berarti perluasan (extension). Tujuannya adalah agar pesan yang dikeluarkan sejelas dan sekomplit mungkin.

Model Black dan Whitney
Model Bruce Westley dan Malcom McLean
Dipopulerkan oleh teoretikus komunikasi yaitu Bruce Westley dan Malcom Maclean pada tahun 1957.
     Bruce Westley dan MacLean merumuskan suatu model yang mencakup komunikasi massa, dan memasukkan umpan balik sebgai bagian intergral dari proses komunikasi. Model ini dipengaruhi oleh model Newcomb, model Lasswell, dan model Sannon-Weaver. Mereka menambahkan jumlah peristiwa, gagasan objek dan orang yang tidak terbatas (dari X1 hingga X00), yang kesemuanya merupakan “objek orientasi”, menempatkan suatu peran C di antara A dan B, dan menyediakan umpan balik.
     Dalam komunikasi massa umpan balik bersifat minimal dan tertunda.
Contohnya :
     Penceramah agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik, atau pemasang iklan, yang disiarkan televisi, tidak dapat secara langsung mengetahui bagaimana penerimaan pesannya oleh khalayak pemirsa.Umpan balik dapat saja diterima pengirim pesan, namun mungkin beberapa hari atau beberapa minggu kemudian.
     Westley dan Mac Lean menambahkan suatu unsur lain (C). C adalah “penjaga gerbang” (gatekeeper) atau pemimpin pendapat (opinion leader) yang menerima pesan (X’) dari sumber media massa (A) atau menyoroti objek orientasi (X3, X4) dalam lingkungannya. Menggunakan informasi ini penjaga gawang kemudian menciptakan pesannya sendiri (X’’) yang ia kirimkan kepada penerima (B). Maka terbentuklah suatu sistem penyaringan, karena penerima tidak memperoleh informasi langsung dari sumbernya, melainkan dari orang yang memilih informasi dari berbagai sumber.
Contohnya :
     Bila anda punya minat pada komunikasi hewan, anda dapat membaca sejumlah buku dan menonton film dokumenter yang disiarkan televisi mengenai hal tersebut.
     Dalam komunikasi massa, umpan balik dapat mengalir dengan tiga arah : dari penerima ke penjaga gerbang, dari penerima ke sumber media massa, dan dari pemimpin pendapat ke sumber media massa.
     Westley dan Mac Lean tidak membatasi model mereka pada tingkat individu.Bahkan, mereka menekankan bahwa penerima mungkin suatu kelompok atau suatu lembaga sosial. Model Westley dan Mac Lean mencakup beberapa konsep penting  umpan balik, perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa dan pemimpin pendapat yang penting sebagai unsur tambahan dalam komunikasi massa. Model ini juga membedakan pesan yang bertujuan (purposif) dengan pesan yang tidak bertujuan (nunpurposif).Pesan yang bertujuan adalah pesan yang dikirimkan sumber untuk mengubah citra penerima mengenai sesuatu dalam lingkungan.Pesan nonpurposif adalah yang dikirimkan sumber kepada penerima secara langsung atau melalui penjaga gerbang namun tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi penerima.

Model Maletzke
Definisi komunikasi massa dari Meletzke berikut ini memperlihatkan massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999). Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di suatu  tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.


Model Bryant dan Wallace
Dalam model yang dikemukakan oleh Bryant dan Wallace ini masih terlihat sangat umum. Secara khusus model ini tidak memasukkan gatekeeper dalam proses peredaran pesan, padahal yang paling mutlak dalam proses komunikasi adalah gatekeeper yang merupakan elemen utamanya.Jelas sekali bahwa model ini belum bisa dikatakan relevan, sebab dalam prosesnya tidak ada pengontrolan informasi yang masuk.Ini dapat berakibat umpan balik yang dari berbagai posisi muncul tanpa adanya pengendali.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Proposal Beasiswa

Munculnya media komunikasi massa