Kali ini saya akan membagiakan articel tentang makalah Sejarah Peradaban Islam Khulafar Rasyidin,yang mukin bisa membantu para pembaca untuk menambah referensi anda, articel ini saya ambil dari beberapa sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Darusman,M.Ag selaku Dosen
mata kuliah Sejarah peradan Islam yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikkan dimasa depan.
Pekanbaru,
April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
A.
BAB
I ( Pendahuluan )
1.
Latar
Blakang..................................................................................... 3
2.
Rumusan
Masalah.............................................................................. 3
3.
Tujuan................................................................................................. 3
B.
BAB
II (Pembahasan )
1.
Pradaban
Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin............................
4
2.
Abu
Bkar Ash-Shiddiq ( 11-13 H /632-634 M )................................
5
3.
Umar
Bin Khaththab ( 13-23H/634-644 M ) .................................... 8
4.
Utsman
Bin Affan ( 23-36 H /644-656 M ) ....................................... 12
5.
Alibin
Abi Thalib ( 36-41 H/656-661 M ............................................ 14
6.
Kemajuan
Peradaban Pada Masa Khulafaur Rasyidin ................ 17
C.
BAB
III ( Penutup)
1.
Kesimpulan.......................................................................................... 19
2.
Saran.................................................................................................... 19
Daftar pustaka ................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Rasulullah wafat tanpa meninggalkan wasiat kepada
seseorang untuk meneruskan kepemimpinanya ( kekhalifahan ). Sekelompok orang
berpendapat bahwa Abu Bakar lebih berhak atas kekhalifahan karena rasulullah
meridhainya dalam soal-soal agama, salah satunya dengan memintanya mengimami
shalat berjamaah selama beliau sakit.Oleh karena itu, mereka menghendaki agar
abu bakar memimpin urusan keduniaan, yakni kekhalifahan.Kelompok lain yang
berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas kekhalifahan ialah dari ahlul
bait rasulullah, yaitu Abdullah bin Abbas atau Ali bin abu thalib. Selain itu ,
masih ada kelompok lain yang berpendapat bahwa yang paling berhak atas
kekhalifahan ialah kaum anshar.
B. Rumusan
Masalah
1.
Wafatnya rasulullah
tanpa meninggalkan wasiat
2.
Terjadinya konflik dan
banyaknya keluar dari islam
3.
Banyaknya nabi palsu
4. Terjadinya
perang antara sesame Muslim
C. Tujuan
1.
Mencari pengganti Rasulullah ?
2.
Menetralisirkan konflik yang terjadi , memerangi orang yang murtad dan
yang tidak mau membayar zakat?
3.
Menumpas nabi palsu?
BAB II
PEMBAHASAN
PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Rasulullah wafat tanpa meninggalkan
wasiat kepada seseorang untuk meneruskan kepemimpinanya ( kekhalifahan ).
Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu Bakar lebih berhak atas kekhalifahan
karena rasulullah meridhainya dalam soal-soal agama, salah satunya dengan
memintanya mengimami shalat berjamaah selama beliau sakit.Oleh karena itu,
mereka menghendaki agar abu bakar memimpin urusan keduniaan, yakni
kekhalifahan.Kelompok lain yang berpendapat bahwa orang yang paling berhak atas
kekhalifahan ialah dari ahlul bait rasulullah, yaitu Abdullah bin Abbas atau
Ali bin abu thalib. Selain itu , masih ada kelompok lain yang berpendapat bahwa
yang paling berhak atas kekhalifahan ialah kaum anshar.
Memang Rasulullah wafat mengejutkan
kaum muslimin tetapi sesungguhnya dalam sakitnya yang terakhir ketika beliau
mengalami gangguan kesehatan sekurang-kurangnya salam tiga bulan , nabi
muhammad telah merasakan bahwa ajalnya akan segera tiba.
Masalah suksesi mengakibatkan politik umat islam menjadi sangat tegang .
padahal semasa hidupnya , nabi bersusah payah dan berhasil membina persaudaraan
sejati yang kokoh di antara sesama
pengikutnya, yaitu antara kaum Muhajirin dan Anshar. Dilambatkannya
pemakaman jenazah beliau menggambarkan betapa gawatnya krisis suksesi
itu. Ada tiga golongan yang bersaing keras dalam perebutan kepemimpinan ini,
Anshar,Muhajirin, dan keluarga Hasyim.
Dalam pertemuan di balai pertemuan
bani saidah di madinah kaum Anshar mencalonkan sa’ad in Ubadah, pemuka Khazza,
sebagai pemimpin umat, sedangkan muhajirin mendesak Abu bakar sebagai calon
mereka karena di pandang paling layak untuk menggantikan nabi. Di pihak lain
terdapat sekelompok orang yang menghendaki Ali bin Abi Thalib, karena nabi
telah menunjuk secara terang-terangan sebagai penggantinya, di samping ali
adalah menantu dan kerabat nabi.
Masing-masing golongan merasa paling
berhak menjadi penerus nabi. Namun berkat tindakan tegas dari tiga orang ,
yaitu Abu Bakar , Umar bin Khaththab dan Abu Ubaidah bin Jarrah yang dengan
melakukan semacam kudeta terhadap kelompok, memaksa Abu Bakar sendiri sebagai
deputi nabi.
Besar
kemungkinan tanpa intervensi mereka persatuan umat yang menjadi modal utama
bagi hari depan komunitas.
Abu Bakar bergelar” Khalifah
Rasulillah “ atau khalifah. Meskipun dalam hal ini perlu di jelaskan bahwa
kedudukan nabi sesungguhnya tidak akan pernah tergantikan, karena tidak ada
seorang pun yang menerima ajaran tuhan sesudah nabi muhammad. Sebagai penyampai
wahyu yang di turunkan dan sebagai utusan tuhan yang tidak dapat di ambil ahli
seseorang. Menggantikan Rasul ( khalifah ) hanyalah perjuangan nabi.
Sepeninggalan Rasulullah , empat
orang pengganrati beliau adalah para pemimpin yang adil dan benar .mereka
menyelamatkan dan mengembangkan dasar-dasar tradisi dari sang Guru Agung bagi
kemajuan Islam dan umatnya. Oleh karena itu, ghelar Al-Khalifah Ar-Rasyidin
yang mendapat bimbingan di jalan lurus diberikan kepada mereka.
A. ABU BAKAR
ASH-SHIDDIQ ( 11-13 H/632-634 M )
Abu Bakar , nama lengkapnya ialah Abdullah
bin Abi Quhafa At-Tamimi. Di zaman pra islam bernama Abdul Ka;bah, kemudian di
ganti oleh nabi menjadi Abdullah. Ia termasuk salah seorang sahabat yang utama.
Dijuluki Abu Bakar karena dari pagi-pagi betul
orang yang paling bawal ) memeluk agama islam. Gelar Ash-Shiddiq di perolehnya
karena ia dengan segera membenarkan nabi nabi dalam berbagai peristiwa,
terutama Isra dan Mi’raj. Seringkali
mendampingi Rasulullah di saat-saat penting atau jika berhalangan, Rasulullah
mempercayainya sebagai pengganti untuk menangani tugas-tugas keagamaan dan atau
mengurusi persoalan-persoalan actual di madinah .pilihan umat terhadap tokoh
ini sangatlah tepat.
Hal menarik dari Abu bakar , bahwa
pidato inaugurasi yang diucapkan sehari setelah pengankatannya, menegaskan
totalitas kepribadian dan komitmen Abu bakar terhadap nilai-nilai islam dan
strategi meraih keberhasilan tertinggi bagi umat sepeninggal Rasulullah . di
bawah ini adalah sebagian kutipan dari pidato Abu Bakar yang terkenal itu :
Wahai
manusia !Aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah
orang yang terbaik di antaramu.Maka jikalau aku dapat menunaikan tugasku dengan
baik. Bantulah aku, tetapi jika aku berlaku salah , maka luruskanlah!orang yang
kamu anggap kuat , aku pandang lemah sampai aku dapat mengambil hak dari
padanya. Sedangkan orang yang kamu lihat lemah ,
aku pandang kuat sampai
aku dapat mengembalikan haknya kepadanya. Maka hendaklah kamu taat kepadaku
selama aku aku taat kepada Allah dan Rasul-nya namun bilamana aku tiada
mematuhi Allah dan Rasul-nya , Kamu tidaklah perlu menaatiku.
Abu Bakar memangku jabatan Khalifah
selama dua tahun lebih sedikit, yang dihabiskannya terutama untuk mengatasi
berbagai masalah dalam negeri yang muncul akibat wafatnya nabi.Terpilihnya Abu
Bakar telah membangun kembali kesadaran dan tekat umat untuk bersatu
melanjutkan tugas mulia nabi. Ia menyadari bahwa kekuatan kepemimpinannya
bertumpu pada komunitas yang bersatu
ini, yang pertama kali menjadi perhatian khalifah adalah merealisasikan
keinginan nabi yang hampir tidak terlaksana, yaitu mengirimkan ekspedisi ke
perbatasan suriah di bawah pimpinan Usamah. Hal tersebut dilakukan untuk
membalas pembunuhan ayahnya, zaid , dan kerugian yang di derita oleh umat islam
dalam perang Mu’tah.
Wafatnya nabi mengakibatkan beberapa
masalah bagi masyarakat muslim. Beberapa orang arab yang lemah imannya justru
menyatakan murtad, yaitu keluar dari islam. Mereka melepaskan kesetian dengan
menolak memberikan baiat kepada khalifah yang baru dan bahkan menentang agama
islam, karena mereka menganggap bahwa perjanjian-perjanjian yang dibuat bersama
Muhammad dengan sendirinya batal di sebabkan kematian nabi.
Oleh karena , itu yan dengan tegas melancarkan operasi
pembersihan terhadap mereka. Mula-mula hal itu di maksudkan sebagai tekanan
untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, lalu berkembang menjadi
perang merebut kemenangan .tindakan pembersihan juga dilakukan untuk menumpas
nabi-nabi palsu dan orang-orang yang enggan membayar zakat.
Selama tahun-tahun nabi terakhir
kehidupan nabi , telah muncul nabi-nabi palsu di wilayah arab bagian selatan
dan tengah. Yang pertama mengaku dirinya memegang peran kenabian muncul di
yaman, ia bernama Aswad Ansi.Berikutnya ialah Musailamah Al-Kadzab, yang
menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah mengangkat dirinya sebagai mitra ( partner
) di dalam kenabian .
Adapun orang-orang yang tidak mau
membayar zakat, di antaranya karena mereka mengira bahwa zakat adalah serupa
pajak yang dipaksakan dan penyerahannya ke perbendaharaan pusat di Madinah yang
sama artinya dengan’ penurunan kekuasaan , suatu sikap yang tidak di sukai oleh
suku-suku arab karena bertentangan dengan karakter mereka yang independen.
Penumpasan terhadap orang-orang
murtad dan para pembangkang tersebut terutama setelah mendapat dukungan dari
suku Gatafan yang kuat ternyata banyak menyita konsentrasi Khalifah, baik
secara moral maupun politik. Situasi keamanan Negara madinah menjadi kacau
sehingga banyak sahabat ,
tidak
terkecuali umar yang di kenal keraz menganjurkan bahwa dalam keadaan yang
sangat keritis lebih baik jika mengikuti kebijakan yang lunak. Terhadap ini
khalifah menjadi marah: kalian begitu keras di masa jahiliah, tetapi sekarang
setelah islam , kalian menjadi lemah. Wahyu-wahyu Allah telah berhenti dan
Agama kita telah memperoleh kesempurnaan. Kini haruskah islam dibiarkan rusak
dalam masa hidupku ?demi Allah, seandainya mereka menahan sehelai benang pun (
dari zakat ) saya akan memerintahkan untuk memerangi mereka.’’
Dalam memerangi kaum murtad , dari
kalangan kaum muslimin banyak hafiz ( penghafal Al-Qur’an ) yang tewas .
dikarenakan merupakan pennghafal bagian-bagian Al-Qur’an , umar cemas jika
angka kematian itu bertambah , yang berarti beberapa bagian lagi dari Al-Qur’an
akan musnah. Oleh karena itu , ia menasihati Abu Bakar untuk membuat suatu “
kumpulan “ Al-Qur’an. Mmulanya khalifah agak ragu untuk melakukan tugas ini
karena tidak menerima otoritas dari nabi, tetapi kemudian ia memberika
persetujuan dan menugaskan zaid bin Tsabit .menurut jalaluddin As-Suyuti bahwa
pengumpulan Al-Qur’an ini termasuk salah satu jasa besar dari khalifah Abu
Bakar.
Peperangan melawan para pengacau
tersebut meneguhkan kembali khalifah Abu Bakar sebagai “ Penyelamat Islam “
yang berhasil menyelamatkan islam dari kekacauan dan kehancuran , dan membuat
agama itu kembali memperoleh kesetian dari seluruh Jazirah Arab.
Sesudah memulihkan ketertiban di
dalam negeri , abu bakar lalu memperkuat perbatasan dengan wilayah Persia dan
Bizantium, yang akhirnya menjurus kepada
serangkaian peperangan melawan kedua kekaisaran itu.
Tentara islam di bawah pimpinan Musanna
dan Khalid bin Walid dikirim ke irak dan menaklukkan Hirah. Sedangkan ke
Syiria, suatu Negara di utara Arab yang dikuasai Romawi Timur ( Bizantium ),
Abu Bakar mengutus empat panglima, yaitu Abu Ubaidah , Yazid bin Abi Sufyan,
Amr bin Ash dan Syurahbil. Ekspedisi ke syiria ini memang sangat besar artinya
dalam konstalasi politik umat islam karena daerah protektorat itu merupakan
front terepan wilayah kekuasaan islam dengan romawi timur.
Dengan
bergolaknya tanah arab pada saat menjelang dan sesudah wafatnya nabi, impian
bangsa romawi untuk menghancurkan dan menguasai agama islam hidup kembali.
Mereka menyokong sepenuhnya pergolakan itu serta melindungi orang-orang yang
berani berbuat maker terhadap pemerintah madinah
Faktor lainnya dari pengiriman pasukan
besar-besaran ke Syiria ini sehingga dipimpin oleh empat panglima sekaligus
adalah karena umat islam Arab memandang syiria sebagai bagian integral dari
semenanjung Arab, negeri itu didiami oleh suku bangsa arab yang berbicara
menggunakan bahasa arab.
Ketika pasukan Islam sedang
mengancam palestina , irak, dan kerajaan Hirah, dan telah meraih beberapa
kemenangan yang dapat memberikan kepada mereka beberapa kemungkinan besar
keberhasilan selanjutnya, Khalifah Abu Bakar meninggal dunia pada hari senin,
23 Agustus 624 M setelah lebih kurang selama 15 hari berbaring di tempat tidur.
Ia berusia 63 tahun dan kekhalifahanya berlangsung 2 tahun 3 bulan 11 hari.
B.UMAR
BIN KHATHTHAB ( 13-23 H/634-644M)
Umar Bin Khathatab nama lengkapnya
adalah Umar bin Kaththab bin Nufail keturunan Abdulah Uzza Al-Quraisy dari suku
Adi, salah satu suku yang terpandang mulia. Umar dilahirkan di mekah empat
tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad.Ia adalah seseorang yang berbudi luhur,
fasih dan adil serta pemberani. Umar masuk islam pada tahun ke lima setelah
kenabian, dan menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW serta
dijadikan tempat rujukan oleh Nabi mengenai hal-hal yang penting. Ia dapat
memecahkan masalah yang rumit tentang siapa yang berhak menganti rosulullah
dalam memimpin umat setelah wafatnya Rosulullah.
Dengan memilih dan membaiat Abu Bakar sebagai
Khalifah Rasulullah sehingga ia mendapat penghormatan yang tinngi dan dimintai
nasihatnya serta menjadi tangan kanan
Khalifah yang baru itu. Sebelum meninggal dunia, Abu Bakar telah menunjuk Umar
Bin Khathatab menjadi penerusnya. Rupanya masa dua tahun bagi Khalifah Abu
Bakar belum cukup menjamin stabilitas, keamanan terkendali, maka penunjuk ini
dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan dikalangan umat
islam. Ketika Umar telah menjadi Khalifah, Ia berkata kepada umatnya ‘’
Orang-orang arab seperti halnya seekor unta yang keras kepala ini akan
bertalian dengan pengendara dimana jalan yang akan dilalui, dengan nama Allah,
begitulah aku akan menunjukkan kepada kamu ke jalan yang harus engkau
lalui.
Meskipun peristiwa diangkatnya Umar
sebagai khalifah itu merupakan fenomena yang baru, tetapi haruslah di catat
bahwa proses peralihan kepemimpinan tetap dalam bentuk musyawarah, yaitu berupa
usulan atau rekomendasi dari Abu Bakar yang di serahkan kepada persetujuan umat
Islam. Untuk menjaga pendapat umum, Khalifah Abu Bakar melakukan serangkaian
konsultasi terlebih dahulu dengan beberapa orang sahabat, antara lain
Abdurrahman bin Auf dan Usman Bin Affan.
Pada awalnya terdapat berbagai
keberatan mengenai rencana pengangkatan Umar, sahabat Talhal misalnya segera
menemui Abu Bakar untuk menyampaikan rasa kecewanya. Namun,karena umar adalah
orang yang paling tepat untuk menduduki kursi kekalifahan, maka pengangkatan
Umar mendapat persetujuan dan baiat dari semua anggota masyarakat islam.
Umar bin Khaththab menyebut dirinya
‘’ Khalifah Khalifati Rasulilah’’ ( Penganti dari penganti Rasulullah). Ia juga
mendapat gelar Amir Al- Mukminin ( Komandan orang-orang beriman) sehubungan
dengan penaklukan-penaklukan yang berlangsung pada masa pemerintahnnya.
Ketika para pembangkang di dalam
Negara telah dikikis habis oleh Khalifah Abu Bakar, dan era penaklukan militer
telah diumumkan maka khalifah Umar menganggap bahwa tugasnya yang pertama ialah
mengsukseskan ekspedisi yang dirintis oelh pendahulunya. Pada tahun 635M
Damaskus yang merupakan ibu kota syiria ditundukkan, setahun kemudian seluruh
wilayah syiria jatuh ke tangan kaum muslimin, setelah pertempuran hebat
dilembah yarmuk disebelah timur anak sungai Yordania, pasukan Romawi yang
terkenal kuat itu tunduk kepada pasukan-pasukan islam.
Dari Syiria, pasukan kaum muslimin
melanjutkan langkah ke Mesir dan membuat kemenangan-kemenangan di wilayah
Afrika bagian utara. Bangsa romawi telah menguasai mesir sejak tahun 30 sebelum
masehi, dan dijadikan wilayah subur itu sebagai pemasok gandum terpenting bagi
romawi.Berbagai macam pajak naik sehingga menimbulkan kekacauan dinegara yang
pernah diperintah oleh Raja Fir’aun itu. Amr bin Ash meminta izin Khalifah Umar
untuk menyerang wilayah itu, tetapi Khalifah masih ragu-ragu karena pasukan
islam masih terpencar di berbagai front pertempuran. Akhirnya permintaan itu
dikabulkan juga oleh Khalifah dengan mengirim 4000 tentara ke Mesir untuk
membantu ekspedisi tersebut.
Tahun 18H pasukan muslim mencapai kota Aris
dan mendudukinya tanpa perlawanan. Kemudian menundukkan Pelusium (AL-Farama)
pelabuhan di pantai Laut Tengah yang merupakan pintu gerbang Mesir.Cyrus
pemimpin romawi di mesir mengajak damai dengan pasukan islam pimpinan’ Amr
Setelah melihat kebesaran dan kesungguhan pasukan muslimin untuk menguasai
mesir. Iskandariah, ibu kota mesir dikepung selama empat bulan sebelum
ditakklukkan oleh pasukan Islam dibawah pimpinan Ubadah bin Samit yang dikirim oleh khalifah di front
peperangan mesir. Cyrus menandatangani
perjanjian damai dengan kaum muslimin. Perjanjian tersebut Berisi hal sbb:
1. Setiap
warga Negara diminta untuk membayar pajak perorangan sebanyak 2 dinar setiap
tahun.
2. Gencatan
senjata akan berlangsung selama 7 bulan
3. Bangsa
arab akan tinggal di markasnya selama gencatan senjata dan pasukan yunani tidak
akan menyerang Iskandariah dan harus menjauhkan diri dari permusuhan.
4. Umat
islam tidak akan menghancurkan gereja-gereja dan tidak boleh mencampuri urusan
umat Kristen.
5. Pasukan
tetap yunani harus Meninggalkan Iskandariah dengan membawa harta benda dan
uang, mereka akan membayar pajak perseorangan selama satu bulan.
6. Umat
yunani harus tetap tinggal di iskandariah.
7. Umat
islam harus menjaga 150 tentara yunani dan 50 orang sipil sebagai Sandra sampai
batas waktu dari perjanjian ini dilaksanakan.
Dengan
jatuhnya Iskandariah maka sempurnalah penaklukan atas Mesir. Ibu kota Negara
itu dipindah ke kota baru yang bernama Fustat yang dibangun oleh Amr bin Ash
pada tahun 20H. Masjid Amr masih berdiri
tegak di pingiran kota kairo hingga kini sebagai saksi sejarah yang tidak dapat
dihilangkan.
Dengan
Syiria sebagai basis, gerak maju pasukan ke Armenia Mesopotami Utara, Georgia
dan Azerbaijan menjadi terbuka. Seperti halnya Yarmuk yang menentukan nasib
syiria, perang Qadisiah pada tahun 637M menentukan masa depan Persia. Khalipah
umar mengirimkan pasukan di bawah sa’ad bin abi waqas untuk menundukkan kota
itu. Kemenangan yang diraih diwilayah itu membuka jalan bagi gerak maju tentara
muslimke dataran Eufrat dan Tigris. Ibu kota Persia Ctesiphon ( Madani ) yang
letaknya di tepi sungai Tigris pada tahun itu juga dapat di kuasai.
Perebutan atas kekuasaan yang
strategis tersebut berlangsung dengan cepat dan memberi prestise di mata dunia.
Pusat Kekuasaan islam di madinah mengalami perkembangan yang sangat pesat,
bersama dengan keberhasilan ekspansi di atas. KHalifah Umar telah berhasil
membuat dasar-dasar bagi suatu pemerintahaan yang handal untuk melayani
tuntutan masyarakat baru yang telah berkembang.Umar mendirikan beberapa dewan,
membangun baitul mal, mencetak mata uang, membentuk kesatuan tentara untuk
melindungi daerah tanpa batas, mengatur gaji, mengangkat para hakim dan
menyelengarakan ‘’hisab’’.
Khalifah Umar juga telah meletakkan prinsip-prinsip
demokratis dalam pemerintahannya dengan membangun jaringan pemerintahaan sipil
yang sempurna. Khalifah Umar dikenal
bukan saja pandai menciptakan peraturan-peraturan baru, ia juga memperbaiki dan
mengkaji ulang terhadap kebijaksanaan yang telah ada jika tidak di perlukan
demi terciptanya kemaslahatan umat islam. Begitu pula Umar meninjau kembali
bagian-bagian zakat yang diperuntukkan kepada ‘orang yang dijinakkan hati nya (
AL- Muallafat Qulubuhum) mengenai syarat-syarat pemberianya. Khalifah Umar memerintah selama 10 Tahun
lebih 6 bulan 4 hari.Khalifah umar wafat pada 1 muharam 23 H/644M.
C. UTSMAN BIN AFFAN (23-36 H/644-656 M )
Khalifah ketiga adalah Utsman bin
Affan. Nama lengkapnya ialah utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah dari
suku Quraisy.ia memeluk islam karena ajakan Abu Bakar, dan menjadi salah
seorang sahabat nabi .ia sangat kaya tetapi berlaku sederhana , dan sebagaian
besar kekayaannya di gunakan untuk kepentingan islam.
Ia
mendapat julukan zun nurain, artinya yang memiliki dua cahaya, karena menikah
dua putri nabi, secara berurutan setelah yang satu meninggal. Ia juga merasakan
penderitaan yang disebabkan oleh tekanan kaum Quraisy terhadap muslim di mekah,
dan ikut hijrah ke Abesinia berserta istrinya. Utsman menyumbang 950 ekor unta
dan 50 bagal serta 1.000 dirham dalam ekspedisi untuk melawan Bizantium di
perbatasan palestina. Ia juga membeli mata air orang-orang romawi yang terkenal
dengan harga 20.000 dirham untuk selanjutnya diwakafkan bagi kepentingan umat
islam, dan pernah meriwayatkan hadis kurang lebih 150 hadis. Sepertinya halnya
umar, utsman diangkat menjadi khalifah melalui proses pemilihan.bedanya umar
dipilih atas penunjukan langsung sedangkan utsman di angkat atas penunjukan
tidak langsung, yaitu melewati badan syura yang dibentuk oleh Umar menjelang
wafatnya .
Pada masa-masa awal pemerintahannya
, utsman melanjutkan sukses para pendahulunya, terutama dalam perluasan wilayah
kekuasaan islam. Daerah-daerah strategis yang sudah di kuasai islam seperti
mesir dan irak terus dilindungi dan dikembangkan dengan melakukan serangkaian
ekspedisi militer yang terencanakan secara cermat dan simutlan di semua front.
Di mesir pasukan muslim diinstruksikan untuk memasuki afrika Utara. Salah satu
pertempuran penting di sini ialah ‘’Zatis Sawari’’ ( peperangan tiang kapal )
yang terjadi di laut tengah dekat kota iskandariyah, antara tentara romawi di
bawah pimpinan kaisar Constantin dengan laskar Muslim pimpinan Abdullah bin Abi
Sarah. Dinamakan perang kapal karena banyaknya kapal-kapal perang yang
digunakan dalam peperangan tersebut.Di sebutkan terdapat 1.000 buah kapal , dan
200 buah kapal mmilik kaum muslim sedangkan sisanya milik bangsa romawi.
Pasukan islam bergerak dari kota basrah untuk menaklukkan sisa wilayah kerajaan
sasan di irak,dan dari kota kufah, gelombang kaum muslimin menyerbu beberapa
propinsi di sekitar laut kaspia.
Ketua penyusun Alquran , yaitu Zaid
bin Tsabit, sedangkan yang mengumpulkan tulisan-tilisan Alquran antara lain
adalah dari Hafsah, salah seorang istri Nabi. Kemudian dewan itu membuat
beberapa salinan naskah Alquran untuk dikirimkan ke berbagai wilayah
kegubernuran sebagai pedoman yang benar untuk masa selanjutnya.
Setelah melewati saat-saat yang
gemilang, pada paruh terakhir masa kekuasaannya, khalifah utsman menghadapi
berbagai pemberontakan dan pembangkang di dalam negeri yang dilakukan oleh
orang-orang yang kecewa terhadap tabiat khalifah dan beberapa kebijaksanaan
pemerintahannya.Akan tetapi kekacauan itu sudah dimulai sejak pertama tokoh ini
terpilih menjadi khalifah.Kemenangan utsman sekaligus adalah suatu kesempatan
yang baik bagi anak saudaranya dari keluarga besar Bani umayyah. Oleh karena
itu , utsman berada dalam pengaruh dominasi seperti itu maka satu persatu
kedudukan tertinggi kekhalifahan diduduki oleh anggota-anggotakeluarga.
Situasi politik di akhir masa
pemerintahan Utsman benar-benar semakin mencekam. Bahkan juga berbagai usaha
yang bertujuan baik dan mempunyai alas an kuat untuk kemaslahatan umat disalah
pahami dan melahirkan perlawanan dari masyarakat . Kodifikasi Alquran tersebut
di atas misalnya, yang dimaksudkan oleh khalifah untuk serius mengenai kitab
suci dapat dihindari,
setelah
mengundang kecaman yang sangat hebat melebihi dari apa yang mungkin tidak
diduga.lawan-lawan menuduh bahwa utsman sama sekali tidak mempunyai otoritas
untuk menerapkan edisi Alquran yang dibakukan itu.dengan kata lain, mereka
mendakwa Utsman secara tidak benar telah menggunakan kekuasaan keagamaan yang
tidak dimilikinya.
Terhadap berbagai kecaman tersebut,
khalifah telah berupaya untuk membela diri dan melakukan tindakan politis
sebatas kemampuan.Tentang pemborosan uang Negara misalnya, utsman menepis keras
tuduhan keji itu. Benar jika dikatakan ia banyak membantu saudara-saudaranya
dari bani umayyah, tetapi itu diambil dari kekayaan pribadinya.sama sekali
bukan dari khas Negara, bahkan khalifah tidak mengambil gaji yang menjadi
haknya. Pada saat menjabat menjadi kihalifah , justru utsman jatuh miskin.
Selain karena harta yang ia miliki digunakan untuk membantu sanak familinya,
juga karena seluruh waktunya dihabiskan untuk mengurusi permasalahan kaum
muslimin.
Rasa tidak puas terhadap khalifah
utsman semakin besar dan menyeluruh.Di Kufah dan basrah, yang dikuasai oleh
Thalhah dan Zubair, rakyat bangkit menentang gubernur yang di angkat oleh
khalifah. Hasutan yang lebih keraz terjadi di mesir , selain ketidaksetiaan
rakyat terhadap Abdullah bin Sa’ad, saudara angkat khalifah, sebagai pengganti
guberbur’ Amr bin Ash juga karena konflik soal pembagian Ghanimah.
Pemberontakan berhasil mengusir gubernur yang di angkat khalifah , lalu mereka
yang terdiri dari 600 orang mesir itu berarak-arakan menuju ke madinah.
Wakil-wakil
mereka menuntut khalifah untuk mendengarkan keluhan mereka. Khalifah menuruti
kemauan mereka dengan mengangkat Muhammad bin Abu Bakar sebagai gubernur mesir.
Mereka merasa puas atas kebijaksanaan khalifah tersebut dan pulang ke negeri
masing-masing. Aka tetapi di tengah perjalanan pmberontak menemukan surat yang
dibawa oleh utusan khusus yang menerangkan bahwa para wakil itu harus dibunh
setelah sampai ke mesir.
D. ALIBIN ABI THALIB ( 36-41 H/656-661 M )
Khalifah keempat adalah Ali bin Abi Thalib.
Ali adalah keponakan dan menantu nbi. Ali adalah putra Abi Thalib bin Abdullah
Muthalib. Ia adalah sepupu nabi yang telah ikut bersamanya sejak bahaya
kelaparan mengancam kota mekah. Demi untuk membantu keluarga pamanya yang
mempunyai banyak putra .Abbas , paman nabi yang lain menantu Abu Thalib dengan
Ja’far, anak Abu Thalib yan lain. Ia telah masuk islam pada usia yang sangat
muda .
ketika
nabi menerima wahyu yang pertama, menurut Hasan Ibrahim Hasan Ali berumur 13
tahun , atau 9 tahun menurut Mahmudunnasir. Ia menemani nabi dalam perjuangan
menegakkan islam.
Ali adalah seorang yang memiliki
banyak kelebihan , selain itu ia adalah pemegang kekuasaan. Pribadinya
vitalitas dan energik, perumus kebijakan dengan wawasan yang jauh kedepan .ia
adalah pahlawan yang gagah berani , penasihat yang bijaksana, panasihat hokum
yang ulung , dan pemegang teguh tradisi,seorang sahabat sejati, dan seorang
lawan yang dermawan.
Beberapa hari pembunuhan Utsman ,
stabilitas keamanan kota Madinah menjadi rawan. Gafiqy bin Harb memegang
keamanan ibu kota islam itu sela,ma kira-kira lima hari sampai terpilihnya
khalifah yang baru. Kemudian Ali bin Abi Thalib tampil menggantikan Utsman,
menerima baiat dari sejumlah kaum muslimin.
Tugas pertama yang di lakukan oleh
Khalifah Ali ialah menghidupkan cita-cita Abu Bakar dan Umar, menarik kembali
semua tanah dan hibah yang telah di bangikan oleh Utsman kepada kaum kerabatnya
ke dalam kepemilikan Negara.Ali juga segera menurunkan semua gubernnur yang tidak
disenangi rakyat. Utsman bin Hanif diangkat menjadi penguasa basrah
menggantikan ibnu Amir, dan Qais bin sa’ad dikirm ke mesir untuk menggantikan
gubernur negeri itu yang dijabat oleh Abdullah.
Oposisi
terhadap Khalifah secara terang-terangan dimulai oleh Aisyah , Thalhah dan
Zubair. Meskipun masing-masing mempunyai alas an pribadi sehubungan dengan
penentangan terhadap Ali .mereka sepakat menuntut khalifah segera menghukum
para pembuunh Utsman. Tuntutan yang sama juga di ajjukan oleh Muawiyah , bahkan
ia memanfaatkan peristiwa berdarah itu untuk menjatuhkan legalitas kekuasaan
Ali , dengan membankitkan kemarahan rakyat dan menuduh Ali sebagai orang yang
mendalangi pembunuhan Utsman jika Ali tidak dapat menemukan dan menghukum
pembunuhan sesungguhnya.
Akan tetapi , tuntutan mereka tidak
mungkin dikabulkan oleh Ali.pertama , karena tugas utama yang mendesak
dilakukan dalam situasi kritis yang penuh intimidasi seperti saat itu ialah
memulihkan ketertiban dan mengonslidasikan kedudukan kekhalifahan.
Kedua
menghukum para pembunuh bukanlah perkara mudah, khalifah usman tidak dibunuh
oleh hanya satu orang, melainkan banyak orang dari mesir, irak, dan arab .
~Perang di masa Ali
a.Perang Jamal
Dinamakan
perang jamal , karena dalam perang itu Aisyah mengendarai unta. Perang ini
terjadi antara Ali dengan Aisyah yang didukung oleh Zubair dan Thallhah. Ketiga
sahabat ini menuntut balas atas kematian khalifah usman bin Affan .perang ini
terjadi pada tahun 36 H dan tidak berlangsung lama ,begitu juga unta yang di tunggang
oleh Aisyah terbunuh.sedangkan kepada Aisyah ,Ali bin Abi Thalib berjanji akan
menghukum pembunuh usman, kemudian beliau dikembalikan ke mekkah dengan penuh
penghormatan.
b. Perang Siffin Tahkim di Daumatul Jandal
Setelah
Ali menundukan pasukan berunta di Basrah.Beliau bersama pasukannya menuju
kufah. Daari khufah beliau mengirim Jabir bin Abdullah Al Bajali untuk meminta
Muawwiyah mengurungkan niatnya menentang beliau , dan mengajak agar Muawwiyah
menyatakan bai’ahnya terhadap Ali bin Abi Thalib.
Utusan
Ali diterima oleh Muawwiyah .ia memberi jawaban
1. Ia
tidak akan memberi bai’ah,sebelum kematian Usman diselesaikan dengan tuntas
2. Kalu
Ali mengabaikan pengutusan terhadap pembunuhan Usman,bukan bai’ah yang
dilakukan tetapi Muawwiyah akan mengangkat senjata untuk Ali.
Dimulailah
perang besar di dataran Siffin dengan dahsyatnya antara Ali dengan
Muawwiyah.Pertempuran berkecambuk hinga 4 hari lamanya.Dalam pertempuran
tersebut tentara Muawwiyah awalnya mengalami kemenangan, tetapi kemudian kalah.
Namun Amru bin Ash mengambil siasat damai dengan memerintahkan kepada seluruh
tentara mengacungkan Mushaf Al-qur’an pada pucuk tombaknya utuk berdamai dengan
hukum kitabullah.
Melihat
situasi yang demikian, pasukan Ali pecah menjadi dua golongan satu golongan
menerima perdamaian, mengingat pertempuran yang dilakukan sesame muslim,
satu
golongan yang lain berpendapat perang terus hingga nyata siapa nanti yang
menang dengan dugaan mereka bahwa mengangkat kitabullah hanyalah semata-mata
tipu daya musuh.
Ali
terpaksa mengikuti golongan pertama yang lebih banyak. Yaitu menghentikan
pertempuran yang sedang berkobar dan menantikan keputusan yang akan
dirundingkan tanggal 15 Rajab 37 H. perundingan tersebut dikenal dengan
perdamaian Daumatul Jandal, karena terjadi di daerah Daumatul Jandal. Dalam
perundingan itu, pihak Muawwiyah mengangkat Amr bi Ash sebagai kepala utusan,
dari pihak Ali mengangkat Abu Musa Al Asy’ari.
Dalam
perundingan dicapai kesepakatan untuk menurunkan terlebih dahulu kedua pemimpin
dari jabatan yaitu Ali bin Abi Thalib dan Muawwiyah bin Abi Sofyan, agar
selanjutnya diserahkan kepada umat untuk memilih pemimpinnya.kesempatan pertama
diberikan kepada pihak Ali dan Abu Musa Al-As’ari mengumumkan penurunan Ali
dari jabatannya, selanjutnya pihak Muawwiyah diberi kesempatan untuk
mengumumkan penurunan Muawwiyah dari jabatan sesuai kesepakatan.
Golongan
kedua Syi’ah ( golongan yang tetap setia mendukung Ali sebagai Khalifah )
memberi tanggapan bahwa tidak menutup kemungkinan kepemimpinan Muawwiyah
bertindak salah , karena ia manusia biasa s,selain itu golongan Syi’ah
beranggapan bahwa hanya Ali satu-satunya yang berhak menjadi khalifah.
c. Ali bin
Abi Thalib wafat
Kaum Khawarij tidak lagi mempercayai
kebenaran pemimpin-pemimpin islam, dan mereka berpendapat bahwa pankal
kekacauan islam pada saat itu adalah karena adanya 3 orang imam, yaitu AlI,
Muawwiyah dan Amr. Ketiga imam ini kafir menurut mereka dan harus dibunuh untuk
persatuan islam.
Mereka bersumpah akan melaksanakan
pembunuhan pada tanggal 17 Ramadhan 40 H 24 Januari 661 M di waktu subuh.
Diantara tiga orang Khawarij tiu. Hanya ibnu Muljam yang berhasil membunuh Ali
ketika beliau sedang shalat Subuh di Masjid Kufah tetapi Ibnu Muljam pun tertangkap
dan juga di bunuh.
Barak menikam Muawwiyah mengenai
punggungnya ketika Muawwiyah sedang shalat Subuh di masjid Damaskus. Sedang Amr
bin Bakr berhasil membunuh wakil imam Amr bin Ash ketika ia sedang shalat subuh
di masjid Fusthat Mesir.Amr bin sendiri tidak mengimani shalat, sedang sakit di
kediamannya sehingga ia selamat. Ali bin Abi Thalib wafat dalam usia 58 tahun.
E. KEMAJUAN PERADABAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Masa kekuasaan Khulafaur rasyidin
yang dimulai sejak Abu Bakar Ash-Shiddiq hingga Ali bin Abi Thalib, merupakan
Masa kekuasaan Khalifahan islam yang berhasil dalam mengembangkan wilayah islam
lebih luas. Nabi Muhammad yang telah meletakkan dasar agama islam di
Arab,setelah beliau wafat ,gagasan dan ide-idenya diteruskan oleh para
khulafaur rasyidin.pengembangan agama islam yang dilakukan pemerintahan
khulafaur rasyidin dalam waktu yang relative singkat telah membuahkan hasil
yang gemilang-gemilang .dari hanya wilayah Arabia.ekspansi kekuasaan islam
menembus ke luarpersia, Arabia memasukki
wilayah-wilayah afrika ,syiria,Persia , bahkan menembus ke Bizantium dan
Hindia.
Ekspansi
ke negeri-negeri yang sangat jauh dari pusat kekuasaan dalam waktu tidak lebih
dari setengah abad meurpakan kemenangan menakjubkan dari suatu bangsa yang
sebelumnya tidak pernah memiliki pengalaman politik yang memadai.
Ada beberapa Faktor yang menyebabkan
ekspansi itu demikian cepat , antara lain sebagai berikut.
1. Islam,
disamping merupakan ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan , juga
agama yang mementingkan soal pembentukan masyarakat.
2. Dalam
dada para shabat nabi tertanam keyakinan yang sangat kuat tentang kewajiban
menyerukan ajaran-ajaran islam ( dakwah ) keseluruh penjuru dunia.
3. Bizantium
dan Persia , dua kekuatan yang menguasai timur tengah pada waktu itu mulai
memasuki masa kemunduran dan kelemahan.
4. Pertentangan
aliran agama di wilayah bizantium mengakibatkan hilangnya kemerdekaan beragama
bagi rakyat.
5. Islam
dating ke daerah-daerah yang di masukinya dengan sikap simpatik dan toleran.
6. Bangsa
sami di syiria dan palestina , dan bangsa Hami di Mesir memandang bangsa arab
lebih dekat kepada mereka dari pada bangsa eropa, bizantium, yang memerintah
mereka.
7. Mesir
,Syiria,dan irak adalah daerah-daerah yang kaya. Kekayaan itu membantu penguasa
islam untuk membiayai ekspansi ke daerah yang lebih jauh.
Pada masa kekuasa para khulafaur
rasyidin , banyak kemajuan peradaban telah dicapai. Diantaranya adalah munculnya
gerakan pemikiran dalam islam. Di antara gerakan pemikiran yang menonjol pada
masa khulafaur rasyidin adalah sebagai berikut.
1. Menjaga
keutuhan Al-qur’an Al-karim dan mengumpulkannya dalam bentuk mushaf pada masa
Abu Bakar.
2. Memberlakukan
Mushaf standar pada masa utsman bin Affan
3. Keseriusan
mereka untuk mencari serta mangajarkan ilmu dan memerangi kebodohan berislam
para penduduk negeri , oleh sebab itu para sahabat pada masa utsman dikirim ke
berbagai pelosok untuk menyiarkan islam.
4.
Sebagian orang yang tidak
senang kepada islam, terutama dari pihak orientalis abad ke 19 banyak yang
mempelajari fenomena futuhat al-islamiyahdan
menafsirkan dengan motif bendawi.
5. Islam
pada masa awal tidak mengenal pemisahan antara dakwah dan Negara ,antara da’I
maupun panglima.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Masa
kekuasaan Khulafaur rasyidin yang dimulai sejak Abu Bakar Ash-Shiddiq hingga
Ali bin Abi Thalib, merupakan Masa kekuasaan Khalifahan islam yang berhasil
dalam mengembangkan wilayah islam lebih luas. Nabi Muhammad yang telah
meletakkan dasar agama islam di Arab,setelah beliau wafat ,gagasan dan
ide-idenya diteruskan oleh para khulafaur rasyidin.pengembangan agama islam
yang dilakukan pemerintahan khulafaur rasyidin dalam waktu yang relative
singkat telah membuahkan hasil yang gemilang-gemilang .dari hanya wilayah
Arabia.ekspansi kekuasaan islam menembus ke luarpersia, Arabia memasukki wilayah-wilayah afrika
,syiria,Persia , bahkan menembus ke Bizantium dan Hindia.
Saran
Dari uraian di atas, maka dalam kesempatan ini penulis ingin
memberikan saran khususnya kepada penulis sendiri umumnya kepada kaum muslim
untuk senantiasa mengambil pelajaran dari sejarah Khulafaur Rasyidin, yang di
pimpin oleh Sahabat-Sahabat nabi.Dan kami juga mohon maaf Apa bila ada
kesalahan dalam pembahasan ataupun dalam pengetikan dan kami ingin masukan khususnya dari pembaca
untuk perbaikkan di masa mendatang . kami akhiri wabilahhitaufiq walidayah
wassalammualaikum Wr.wb
DAFTAR PUSTAKA
Amin,
samsul munir.Sejarah Peradaban Islam.Amzah
Susanti,
Listiawati. 2013. Sejarah Peradaban Isla.Suska
Press. Pekanbaru
Comments
Post a Comment